Pengamat: Anis Matta Akan Membalikan Keadaan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bagai dihantam ombak besar ketika
nahkodanya Luthfi Hasan Ishaaq terjerat kasus dugaan suap daging impor.
Meski begitu, dengan manuver cepat presiden baru Anis Matta, PKS
diyakini mampu bangkit pada pemilu 2014.
"Resepnya, pertama soliditas partai ketika partai diguncang. Kalau
publik yakin kader solid dan mesin bekerja, partai ini akan punya
harapan," analisa peneliti The Future Institute Rico Marbun saat
berbincang dengan detikcom, Rabu (6/2/2013).
Rico mengatakan resep yang kedua adalah bagaimana partai tersebut
'memanfaatkan' media untuk merubah situasi dan opini menjadi peluang.
Jika PKS mampu melontarkan gagasan baru, maka publik akan kembali
percaya kepada PKS.
"Menurut saya tergantung dengan dua hal ini. Seperti Golkar di masa orde
baru yang melakukan konvensi sehingga membuat publik tertarik," jelas
staf pengajar di Universitas Paramadina ini.
Pemilihan Anis Matta menggantikan Luthfi sebagai presiden juga dinilai
sebuah langkah yang tepat bagi PKS. Sebab, Anis diyakini memiliki
kemampuan untuk memberi semangat kader dan konstituen.
"Dalam pidato Anis di DPP, messagenya elit PKS tidak lumpuh (pasca kasus
Luthfi). Dengan melakukan roadshow di dua kota yakni Jabar dan Medan
problem Luthi mampu dilokalisir oleh Anis. Lalu kemudian menjelaskan
kepada kader ada problem yang lebih besar yakni pemilu 2014," papar
pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian ini.
Rico juga yakin dalam waktu yang cukup singkat menuju 2014 ini, PKS
mampu mengembalikan kepercayaan publik. Hal itu dapat terwujud jika
mereka dapat mengelola kasus tersebut menjadi 'Public Relation' yang
baik.
"Lebih dari cukup setahun menjelang 2014. Jika masalah yang mereka
hadapi dikelola sedemikian rupa menjadi PR gratis, momentum ini jika
tepat mengambil angle nya bola ini akan terus bergulir," tutupnya.
[detik]








0 comments:
Post a Comment